BRORIVAI CENTER

Brorivai Center Kembali Mengirim Tim ke Sulteng Bantu Korban Bencana

Palu – Tim Brorivai Center peduli kembali menjelajah dan menelusuri lokasi bencana di Palu untuk menggandakan bantuan sejumlah pihak dalam upaya meringankan beban penderitaan keluarga korban pasca bencana dan tsunami sejak 20 Oktober 2018.

Selama perjalanan tim Brorivai menuju Palu, tidak luput dari berbagai tantangan dan sekaligus menjadi perpanjangan tangan dalam menyalurkan bantuan logistik tambahan agar dapat sampai di tempat tujuan dengan tepat sesuai sasaran.

Menurut koordinator tim bantuan dan peduli kemanusiaan untuk Sulteng, Farwah Hapsir yang dihubungi, Kamis, 25 Oktober 2018, menyampaikan bahwa bantuan yang dilakukan ini menjadi wujud dari salah satu misi dari Brorivai Center terkait program social responses di samping sebagai lembaga strategis atas riset politik, keamanan dan pembangunan.

“Kita bekerja dan membantu pihak yang dalam kesulitan akibat bencana merupakan wajib hukumnya, sehingga melalui lembaga yang kita kelola menjadi wahana sosial sekaligus untuk memberi perhatian dan tanggap sosial bagi masyarakat yang tertimpah musibah dimanapun itu,”, ungkap Chief Executive Brorivai Center ini.

 

Perhatian dan bantuan awal kemanusiaan Palu pada dasarnya sudah pernah dilakukan melalui kantor jaringan Riset dan Respon Brorivai Center di Jakarta bekerjasama dengan jaringan keluarga besar dan para mitra usaha yang menjadi sumber Corporate Social Resposibility (CSR).

“Pergerakan yang kali ini dilakukan oleh Brorivai Center adalah aksi konkrit Brorivai Center yang berkedudukan di Indonesia Timur yang berpusat di Makassar, dan menjadi wujud nyata dalam melaksanakan program yang tidak sebatas menjelajahi Sulsel tanpa batas, tetapi lebih dari memandang dan merasakan Sulteng sebagai bagian yang tidak terpisahkan bagi Sulsel secara khusus dan Indonesia secara umum yang sedang berduka,” tambahnya.

 

Seperti diketahui, gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulteng, terjadi Jumat, 28 September 2018. Berdasarkan laporan pertanggal 21 Oktober 2018 dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu, Sulteng dan sekitarnya bertambah menjadi 2.113 orang. Jumlah ini bertambah dari catatan jumlah korban meninggal sebelumnya 2.010 orang.

Exit mobile version