Merupakan ruang diskusi terbuka (inklusif) yang dilakukan sebagai upaya menciptakan solusi atas isu-isu strategis yang sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat, bangsa dan Negara. Berikut discussion forum yang dilaksanakan BRORIVAI Center secara berkesinambungan dan berkelanjutan
Discussion Forum
Discussion Forum
Untuk merealisasikan seluruh potensi di sektor maritim dibutuhkan langkah strategis, guna menjadikan sektor maritim menjadi lumbung ekonomi nasional
Sulsel sebagai provinsi yang 60 persen wilayahnya berbatasan dengan laut, juga harus berbenah dan memanfaatkan potensi transportasi maritim guna mem-boost pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hasil pertanian dan perkebunan Sulsel yang melimpah seharusnya bisa mendongkrak kesejahteraan petani secara lebih optimal bila ditopang oleh infrastuktur maritim yang kuat. Bila pelabuhan-pelabuhan perintis di daerah diupgrade menjadi pelabuhan bertaraf internasional, tentu ekspor produk-produk pertanian dan perkebunan akan lebih efisien dan menguntungkan petani kecil. Tak perlu lagi menjual murah hasil panennya kepada tengkulak dan eksportir. Dengan mendekatkan akses transportasi internasional ke daerah, petani bisa langsung mengekspor sendiri hasil panennya ke luar negeri atau ke provinsi lain dengan nilai jual yang lebih tinggi
- BRC Table Talk
- Seminar
- Lokakarya
- Workshop
Planning & strategy
Untuk mewujudkan Sulsel sebagai poros maritim dunia harus dimulai dari daerah. Pemerintah daerah harus punya konsep tata ruang yang baik untuk membangun budaya maritim, memelihara sumber daya maritim, mengembangkan konektivitas laut, dan pertahanan maritim. Ada lima pilar kemaritiman yang menjadi
Data strategis kelautan
- 8% PDRB SulSel
- 2.8 Juta Ton Hasil Laut
- 30% Rumput Laut Nasional
- 18.9% Bandeng Nasional
Data BPS tahun 2014; 2015; 2016
titik fokus pemerintah daerah dalam mewujudkan daerahnya menjadi poros maritim. Kelima pilar itu antara lain, membangun budaya maritim, membangun sumber daya laut, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antarpulau, meningkatkan diplomasi maritim, serta memperkuat pertahanan maritim.
Untuk itu pemerintah daerah harus komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun infrastruktur dan pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama. Pemerintah daerah harus fokus pada pengembangan sektor maritim, membangun infrastruktur laut seperti pelabuhan, dan bongkar muat sehingga konektivitas komoditi dari daerah bisa di akses secepat mungkin. Maka dari itu gagasan yang paling memungkinkan diwujudkan yakni akses pelayaran jangka pendek (Shortsea Ship) danpenambahan pelabuhan pendaratan ikan serta revitalisasi maupun penambahan pelabuhan internasional.
Canning industry (Industri pengalengan) akan memberi value baru pada sektor ekonomi sulsel, selama ini ikan, udang dan hasil-hasil laut lainnya hanya sekedar untuk dijual kepada pengepul namun tidak dipikirkan solusi untuk menambah pendapatan di sektor tersebut padahal dengan adanya pengalengan ikan akan sangat membantu para nelayan sehingga memiliki standar harga pasar dan membantu nelayan jika tiba waktu mereka tidak sempat melaut
Pengembangan perikanan perlu ditunjang sarana memadai seperti alat tangkap, sistem pengawetan, serta peningkatan armada kapal nelayan. Gagasan yang dapat dilakukan untuk mengembangkan perekonomian berbasis kelautan ini antara lain pemberian kredit mikro kepada nelayan, Pengadaan sistem pergudangan/Cold Storage guna peningkatan mutu kualitas produk perikanan di pasar lokal dan untuk ekspor, dan pengembangan industri yang berasal dari produk olahan ikan. Pengembangan sektor kelautan ini harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan agar memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat