Menyongsong pesta demokrasi Indonesia yang tinggal menghitung hari yakni pada 17 April 2019 mendatang, Bro Rivai Center (BRC) menggelar Table Talk Series untuk ketiga kalinya, di Warunk Upnormal, Jalan Andi Djemma, Makassar, Minggu, 10 Maret 2019.
Kegiatan yang mengusung tema “Budaya Politik dan Wisata Demokrasi” ini menghadirkan narasumber Guru Besar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Prof Dr Nurliah Nurdin SSos MA, dan Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr Hasrullah MA.
Sebelumnya, BRC telah dua kali sukses menggelar kegiatan Table Talk Series, yakni pada Januari dan Februari 2019, lalu. Rivai Ras dalam sambutannya mengungkapkan, dinamika politik Indonesia saat ini belum mencerminkan demokrasi yang substantif.
“Pro-Kontra wajar-wajar saja, namun budaya dengan politik bermartabat perlu diciptakan sebagai sebuah proses merawat demokrasi tetap sehat,” ujar Bro Rivai, sapaan akrab Rivai Ras.
Penataan dan nilai-nilai budaya politik saat ini, kata Rivai, perlu dievaluasi dan diinvestigasi kembali.
“Kita perlu mengevaluasi tata politik kita sekaligus menginvestigasi nilai-nilai budaya dalam jantung tradisi-tradisi masyarakat Indonesia sekarang ini, dimana kita ketahui bersama, tindakan a-moral seperti hoax, fitnah, ghibah, telah menjadi kebiasaan masyarakat di negara kita, apalagi menjelang saat-saat Pilpres sekarang. Dan hal itu dilakukan sejumlah kelompok yang berupaya melakukan aksi disharmoni hanya demi kepentingan jangka pendek,” terangnya.
Maka dari itu, lanjutnya, BRC Table Talk seri ketiga ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan tersebut.
“Melalui Table Talk ketiga ini, kita sama-sama berharap dapat mengetahui seperti apa budaya dan komunikasi politik yang baik yang harus kita ciptakan agar kondisi disharmonisasi tidak terjadi di Pilpres nantinya,” pungkas Bro Rivai.
Sementara itu, Dr Hasrullah memberi apresiasi untuk Bro Rivai atas inisiatifnya menggelar wahana pendidikan politik, BRC Table Talk.
“Kita butuh tokoh untuk memunculkan Sulsel di panggung nasional. Salah satu tokoh yang kita miliki sekarang ini yah Bro Rivai,” ujarnya.
Sedangkan Prof Nurliah Nurdin mengatakan, BRC memulai sesuatu pendidikan politik yang sangat positif bagi masyarakat dan itu yang kita perlukan.
“Harus ada penghubung antara masyarakat dan pemerintah, fungsi itu seharusnya dilakuka oleh partai, tapi BRC telah menjalankan fungsi itu. Lembaga ini bisa mencerdaskan masyarakat dalam hal politik,” ujarnya.