Makassar – Tidak terasa BRORIVAI Center telah berumur satu tahun sejak terbentuk secara resmi 5 Januari 2018 lalu.
Cikal bakal lembaga ini sebenarnya sudah ada sejak 2015 ketika sang pendiri Abdul Rivai Ras mensosialisasikan diri untuk ikut mengabdi di Sulawesi Selatan.
Dalam perjalanan terbentuknya lembaga ini, berbagai kegiatan yang dilakukan antara lain seminar, riset, publikasi buku dan artikel opini, pengenalan kewarganegaraan pada kelompok masyarakat milenial, tanggap sosial bantuan bencana seperti di Palu sebagai aksi kemanusiaan, bantuan kapasitas dan dukungan terbatas bagi masyarakat tertinggal.
Selain itu, kini BRORIVAI telah membangun sejumlah kemitraan strategis terkait dukungan filantropi dan pembangunan kapasitas serta pusat studi dan riset yang konsen dalam pendidikan politik, kepemimpinan, kepemudaan, dan kajian yang berhubungan dengan ketahanan nasional dan Pancasila.
Perkembangan yang menarik bagi BRORIVAI Center mutakhir adalah membentuk dan mengangkat dewan pakar yang beranggotakan 8 orang dari berbagai ahli dalam bidangnya, seperti ilmuwan politik, pemerintahan, sosial, ekonomi, hukum dan keamanan.
Anggota Dewan Pakar ini diperkuat oleh sejumlah akademisi penting antara lain Prof. Dr. Nurliah Nurdin (Guru Besar IPDN), Dr. Muhammad Sabri Direktur Pengkajian Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (UIN Mks), Dr. Mulyadi (Unhas) Dr. Irsyad Dahri (UNM), Dr. Andi Rustam (Unismuh Mks), Dr. Hanita (Sekolah Kajian Stratejik dan Global UI) dan Dr. Abdul Azis SR (Center for Election and Political Party – CEPP UI) dan Dr. Abdul Rivai Ras (Pendiri Unhan dan Brorivai Center sendiri).
Kehadiran para pakar ini diharapkan akan menjebatani kepentingan lembaga ini dalam agenda pembangunan karakter, kepemimpinan, pendidikan politik, bangun pemahaman ekonomi, hukum dan keamanan termasuk kesadaran dalam tanggap sosial dan manajemen krisis.
Seperti diketahui, visi Brorivai Center yakni mempromosikan nilai-nilai persaudaraan (brotherhood), kearifan lokal dan kebangsaan, mengawal kepemimpinan demokratik dan integritas NKRI dalam pengabdian tanpa batas.
Organisasi ini bisa dikatakan suatu lembaga strategis yang pertama di kawasan Indonesia Timur yang bekerja secara multi-fungsi dan melaksanakan studi-riset sekaligus mengemban sebagai lembaga charity dalam rangka tanggap sosial. Lembaga ini fokus pada riset politik, keamanan dan pembangunan.
Dalam waktu dekat, lembaga ini akan menyelenggarakan bincang bersama atau BRC Table Talk yang dilaksanakan secara berseri.
Kegiatan yang akan berlangsung pada Minggu 13 Januari 2019 di Makassar ini mengusung tema “Meneropong Prospek Politik dan Ekonomi di Awal Tahun Politik 2019.”