APPMBGI Kawal Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis dari Hulu ke Hilir
BRORIVAI CENTER > News > News > Rilis Berita > APPMBGI Kawal Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis dari Hulu ke Hilir

APPMBGI Kawal Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis dari Hulu ke Hilir

Asosiasi Pengusaha dan Pengelola Dapur Makan Bergizi Gratis Indonesia resmi dibentuk untuk mengawal Program Makan Bergizi Gratis. Fokus utamanya adalah tata kelola yang rapi, terintegrasi, dan berstandar nasional.

APPMBGI hadir untuk memastikan seluruh rantai program MBG berjalan selaras. Mulai dari pasokan bahan baku, proses dapur, hingga distribusi makanan ke penerima manfaat.

Ketua Umum APPMBGI, Abdul Rivai Ras, menjelaskan tujuan pembentukan asosiasi ini. Menurutnya, pelaku usaha di lapisan terbawah membutuhkan perlindungan kelembagaan yang kuat.

Pengelola dapur MBG bekerja paling dekat dengan masyarakat. Mereka juga menjadi pihak pertama yang menghadapi risiko saat masalah muncul.

Abdul Rivai menilai belum adanya standar kerja seragam berpotensi menimbulkan persoalan serius. Risiko bisa muncul dari sisi ekonomi, hukum, hingga reputasi usaha.

Kondisi itu, menurutnya, dapat mengganggu keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis secara nasional. Karena itu, tata kelola dinilai harus diperkuat sejak awal.

APPMBGI lalu menempatkan penguatan sistem kerja sebagai prioritas utama. Semua aktor MBG didorong masuk dalam satu ekosistem yang terkoordinasi.

Pendekatan ini diyakini mampu menekan risiko operasional. Risiko dapat dikendalikan lebih dini melalui data dan sistem yang presisi.

Sebagai langkah awal, APPMBGI meluncurkan Survei Nasional Tata Kelola Makan Bergizi Gratis. Survei ini memetakan kondisi riil di lapangan.

Abdul Rivai menegaskan survei tersebut tidak bertujuan mencari kesalahan pihak tertentu. Survei ini disusun sebagai kontribusi ilmiah berbasis fakta.

Data survei diharapkan menjadi dasar perbaikan kebijakan MBG. Dengan begitu, keputusan dapat diambil tanpa asumsi.

Dalam jangka panjang, APPMBGI melihat MBG memiliki dampak strategis. Program ini membentuk pola konsumsi generasi muda sejak dini.

Selain itu, MBG juga berpengaruh pada arah industri pangan nasional. Karena itu, standar profesional harus dijaga dengan disiplin tinggi.

APPMBGI menilai koordinasi antar pelaku rantai pasok menjadi kunci utama. Kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan program bergantung pada hal tersebut.

Melalui kerangka kerja ini, APPMBGI menargetkan ekosistem MBG yang terukur. Pelaksanaan program diharapkan lebih aman dan minim risiko.

Author: BRC