Makassar – Latar belakang terbentuknya BRC Environment Care didasari pada kesadaran yang terbangun akan pentingnya kehidupan dan kesinambungan pembangunan.
Untuk itu, bertepatan dalam menyongsong Hari Bumi 22 April 2019, Brorivai Center berkomitmen ikut serta dalam mendorong agenda global dan nasional atau membantu pemerintah dalam menanggulangi dan mengurangi 70% sampah plastik di lautan pada 2025.
Kali ini Brorivai Center memperluas programnya ke ranah lingkungan karena erat kaitannya dengan konsepsi tanggap sosial yang dirumuskan dalam program kerja utama yang akan melibatkan komunitas terbuka (sosial) dan sejumlah pegiat/pemerhati lingkungan hidup.
BRC Environment Care adalah wujud social awareness yang terus kita bangun dalam mengatasi persoalan polusi sampah, buangan plastik di sembarang tempat, serta mengajak masyarakat untuk dapat hidup sehat.
Aksi peduli lingkungan Brorivai Center ini diawali dengan peluncuran “Clean Seas” di Anjungan Pantai Losari bersama sejumlah komunitas terkait pada hari Minggu, 31 Maret 2019 dan pada hari itu dinyatakan lahirnya “BRC Environment Care”
Langkah dan insiatif ini diambil karena memandang keberadaan sampah plastik tengah menjadi perhatian dunia, dimana tidak hanya berada di daratan, tetapi meluas hingga ke lautan.
Tidak jarang hewan laut memakan sampah plastik, mengakibatkan hewan laut mengalami kematian karena nutrisi itu, dan bahkan berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan manusia.
Secara praktis, sampah plastik di laut ukuran mikro atau marine plastic debris sangat berbahaya karena dapat menganggu kesehatan apabila sampah plastik tersebut masuk dalam pencernaan ikan dan kemudian masuk ke dalam sistem rantai pangan.
Selain petisi online, BRC Environment Care juga akan mengajak masyarakat melalui sosial media dan bekerjasama dengan NGO (lembaga swadaya/lembaga lingkungan hidup), untuk ikut memberikan komitmennya melalui petisi online di situs brorivaicenter.com.
Selain medsos, BRC Environment Care juga akan mengadakan event-event di berbagai sekolah maupun di kampus-kampus, seperti membuat talkshow dengan mengundang praktisi dan NGO berkompeten terkait sampah plastik sebagai wujud sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat luas.
Sekali lagi, kita harus kampanyekan peduli lingkungan dan bahaya sampah plastik. “Let’s break free from plastic and save the planet!”
Cegah penggunaan dan buangan kantong plastik, botol plastik air sekali pakai, sedotan dan gelas plastik.
Yuk! Bebas dari bahaya plastik dan selamatkan bumi beserta isinya.